Pakar Politik dan Hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak memberikan respon apapun terkait tuntutan ringan penyiram air keras terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Selain itu kata dia, Presiden Jokowi harusnya memberikan sikap atau respon terkait beberapa masalah yang tengah ramai menjadi polemik dikalangan masyarakat, khususnya di media sosial.
Baca Juga:
- Tampil Beda, Ini 6 Potret Kekeyi Pakai Softlens Abu-Abu Yang Curi Perhatian
- Novel Soal Penyerangnya: Dibebaskan Saja Daripada Mengada-Ada
- Nyali China Tak Ciut Meski Amerika Kirim 3 Kapal Induk Ke Pasifik
- Jenderal Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Dibilang Provokasi, Pancasila Memang Akan Diganti Komunis
- #MakzulkanJKWBubarkanPDIP Trending, RUU HIP Dituding Ide Megawati
- Heboh Pernikahan Sesama Jenis Di Sulsel, MUI: Jelas Haram!
- Kaki Diamputasi, Miss Universe Kolombia: Aku Punya Sayap Untuk Terbang
- Tim Hukum Polri Minta Hakim Bebaskan Penyerang Novel Baswedan
Salah satunya kata dia soal Komika Bintang Emon yang mendapatkan berbagai macam tuduhan di media sosial usai membuat video yang berisi kritikan atas putusan 1 tahun terhadap terdakwa penyiram air keras ke penyidik KPK, Novel Baswedan.
“Komika Bintang Emon saja tersentuh atas tuntutan ringan Novel Baswedan, kenapa Presiden kok seperti diam seribu bahasa?” ucapnya seperti melansir rmol.id, Selasa 16 Juni 2020.
Kata dia, seharusnya Presiden Jokowi segera menegur Jaksa Agung untuk mempertanyakan peristiwa tuntutan yang dinilai ringan terkait kasus Novel Baswedan.
Menurut dia, hal itu bisa saja dilakukan oleh seorang presiden, mengingat posisi Jaksa Agung merupakan bawahannya dan orangnya adalah pilihannya.
Baca Juga:
- Tampil Beda, Ini 6 Potret Kekeyi Pakai Softlens Abu-Abu Yang Curi Perhatian
- Novel Soal Penyerangnya: Dibebaskan Saja Daripada Mengada-Ada
- Nyali China Tak Ciut Meski Amerika Kirim 3 Kapal Induk Ke Pasifik
- Jenderal Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Dibilang Provokasi, Pancasila Memang Akan Diganti Komunis
- #MakzulkanJKWBubarkanPDIP Trending, RUU HIP Dituding Ide Megawati
- Heboh Pernikahan Sesama Jenis Di Sulsel, MUI: Jelas Haram!
- Kaki Diamputasi, Miss Universe Kolombia: Aku Punya Sayap Untuk Terbang
- Tim Hukum Polri Minta Hakim Bebaskan Penyerang Novel Baswedan
“Mestinya Presiden tegurlah Jaksa Agung, kok bisa seperti itu, jangan dibiarkan seperti itu, bagaimana mau berwibawa di atas lembaga yang dipilihnya? Jokowi jangan lupa, Jaksa Agung itu pilihan dia, Presiden bisa menyentilnya kalau ada yang salah.
Apalagi ini sudah menjadi isu yang terus menggelinding, bisa bahaya kalau isu ini terus berhembus dan mengarah ke Presiden,” jelasnya.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi harus segera mengambil sikap agar dianggap tidak terlambat.
Apalagi sebelumnya kata dia, Presiden Jokowi pernah mengeluarkan statemen kalau peristiwa yang menimpa Novel Baswedan adalah tindakan yang brutal.
“Rakyat bertanya-tanya, kemana Presiden Jokowi kok tidak hadir dalam perkara Novel yang dianggapnya brutal?
Presiden jangan terlambat mengambil sikap, saatnya menyampaikan kepada publik, apa sikap Presiden terhadap penegakan hukum khususnya kasus Novel,” tegasnya.
Baca Juga:
- Tampil Beda, Ini 6 Potret Kekeyi Pakai Softlens Abu-Abu Yang Curi Perhatian
- Novel Soal Penyerangnya: Dibebaskan Saja Daripada Mengada-Ada
- Nyali China Tak Ciut Meski Amerika Kirim 3 Kapal Induk Ke Pasifik
- Jenderal Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Dibilang Provokasi, Pancasila Memang Akan Diganti Komunis
- #MakzulkanJKWBubarkanPDIP Trending, RUU HIP Dituding Ide Megawati
- Heboh Pernikahan Sesama Jenis Di Sulsel, MUI: Jelas Haram!
- Kaki Diamputasi, Miss Universe Kolombia: Aku Punya Sayap Untuk Terbang
- Tim Hukum Polri Minta Hakim Bebaskan Penyerang Novel Baswedan
Sumber: Law-justice.co